Langkah-langkah Editing Naskah

Langkah-langkah Editing Naskah Buku yang Sering Terlewatkan

QISAE – Menulis buku adalah sebuah proses panjang yang memerlukan dedikasi, kreativitas, dan ketelitian. Namun, setelah draf selesai, masih ada satu tahapan penting yang sering diabaikan oleh banyak penulis—yaitu editing naskah. Tak jarang penulis terburu-buru mengirimkan naskah ke penerbit atau percetakan tanpa melakukan penyuntingan mendalam. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah editing naskah buku yang sering terlewatkan, meskipun sebenarnya sangat penting dalam menghasilkan karya yang profesional dan layak terbit. Artikel ini juga menyertakan rekomendasi solusi praktis bagi Anda yang membutuhkan bimbingan menulis dan editing profesional, khususnya dari QiSae Studio.

Mengapa Editing Tidak Boleh Diabaikan?

Editing bukan sekadar memperbaiki salah ketik atau ejaan. Proses ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penyusunan struktur tulisan, alur logika antar paragraf, konsistensi istilah, hingga pemilihan kata yang efektif. Sebuah naskah yang belum diedit dengan baik bisa membuat pembaca kesulitan memahami isi buku—bahkan penerbit pun bisa langsung menolaknya.

Sayangnya, banyak penulis—terutama pemula—tidak menyadari pentingnya proses ini. Mereka mungkin merasa sudah puas dengan tulisan mereka sendiri, atau tidak tahu harus mulai dari mana. Padahal, dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah editing secara tepat, kualitas naskah bisa meningkat drastis.

Langkah-langkah Editing Naskah Buku yang Sering Terlewatkan

Berikut adalah beberapa langkah editing yang penting namun kerap dilupakan oleh penulis:

1. Membaca Naskah dengan Suara Keras

Membaca dengan suara keras adalah cara sederhana namun ampuh untuk menangkap kalimat yang terdengar janggal, terlalu panjang, atau membingungkan. Teknik ini membantu kita “mendengar” alur tulisan, dan seringkali menghasilkan perbaikan yang tak terduga.

Namun, banyak penulis hanya membaca naskah dalam hati, sehingga kehilangan kesempatan untuk mengevaluasi kejelasan dan kelancaran kalimat.

2. Mengecek Transisi Antar Paragraf

Transisi yang mulus antar paragraf membuat pembaca tetap fokus dan tidak kehilangan arah. Seringkali penulis sudah menulis isi dengan baik, tetapi lupa mengecek apakah antar paragraf saling terhubung secara logis.

Kehilangan transisi bisa membuat pembaca bingung atau merasa tulisan “melompat-lompat”.

3. Memastikan Konsistensi Istilah dan Gaya Bahasa

Apakah Anda menulis “UMKM” di awal, tapi kemudian menuliskannya sebagai “Usaha Mikro Kecil dan Menengah” tanpa penjelasan? Atau menggunakan bahasa formal di satu bab, lalu berganti ke bahasa santai di bab lain?

Inilah kesalahan yang kerap terlewat—konsistensi istilah, gaya bahasa, dan bahkan penggunaan tanda baca harus tetap seragam untuk menciptakan pengalaman membaca yang profesional.

4. Mengevaluasi Struktur Bab dan Subbab

Apakah setiap bab memiliki pembukaan dan penutup yang jelas? Apakah urutan subbab logis dan mendukung tema utama?

Kadang penulis terlalu fokus pada isi hingga lupa mengecek struktur besar buku. Hasilnya, pembaca merasa alurnya tidak sistematis atau ada informasi yang terasa ditempatkan secara asal.

5. Menghapus Pengulangan Tak Perlu

Sering kali penulis mengulang informasi yang sama dalam beberapa bagian. Hal ini bisa membuat pembaca bosan. Editing yang baik perlu mengevaluasi apakah pengulangan tersebut memang penting untuk mempertegas pesan atau justru mengganggu alur.

Baca Juga: Teknik Menyunting Naskah dengan Efektif untuk Penulis dan Editor

6. Cek Fakta dan Referensi

Jika buku Anda menyebutkan data, tahun, atau nama tokoh, pastikan semuanya benar. Banyak penulis melewatkan proses pengecekan fakta karena terlalu percaya pada sumber awal. Padahal, kesalahan data bisa merusak kredibilitas buku Anda, terutama jika bersifat non-fiksi.

7. Mengevaluasi Kalimat Pembuka dan Penutup Setiap Bab

Kalimat pembuka harus menarik dan langsung mengarahkan pembaca pada topik yang dibahas. Kalimat penutup harus memberikan kesimpulan atau kesan mendalam. Sayangnya, banyak penulis yang lupa memeriksa apakah bagian ini sudah berfungsi secara maksimal.

8. Proofreading Setelah Layout

Editing bukan hanya dilakukan saat menulis. Bahkan setelah layout, Anda tetap perlu melakukan proofreading terakhir untuk mengecek salah ketik, spasi ganda, atau kesalahan visual.

Kapan Harus Menggunakan Jasa Editor Profesional?

Tidak semua penulis bisa melakukan proses editing sendiri—dan itu wajar. Bahkan penulis senior pun sering menggunakan jasa editor untuk membantu menyempurnakan naskah mereka.

Gunakan bantuan profesional jika:

  • Anda merasa terlalu dekat dengan tulisan sendiri hingga sulit bersikap objektif.
  • Anda tidak yakin dengan struktur, alur, atau konsistensi naskah.
  • Anda ingin memastikan naskah benar-benar siap dikirim ke penerbit atau dicetak secara indie.

Dan jika Anda mencari tempat yang tepat untuk bimbingan dan editing profesional, QiSae Studio bisa menjadi partner menulis terbaik Anda.

Solusi Cerdas: Bimbingan Menulis dan Editing Naskah dari QiSae Studio

Menulis buku bukan pekerjaan instan. Dibutuhkan strategi, pendampingan, dan penyuntingan yang teliti. Di sinilah QiSae Studio hadir untuk membantu Anda.

Apa yang Ditawarkan QiSae Studio?

  • Bimbingan Menulis dari Awal Hingga Terbit
    Kami mendampingi Anda sejak tahap merumuskan ide, membuat outline, menulis draf, hingga menyelesaikan buku.
  • Layanan Editing Profesional
    Editor berpengalaman kami akan menyunting naskah Anda secara menyeluruh—baik dari segi struktur, bahasa, maupun teknis.
  • Pelatihan Intensif Menulis Buku
    Tersedia kelas online dan offline untuk meningkatkan kemampuan menulis Anda secara signifikan.
  • Simulasi Pengajuan ke Penerbit
    Kami bantu Anda mempersiapkan naskah agar sesuai dengan standar penerbit mayor.
  • Pendekatan Personal dan Ramah Pemula
    Tak perlu khawatir jika Anda belum pernah menulis buku. Kami menyediakan bimbingan dengan pendekatan yang mudah dipahami dan tidak menakutkan.

Apa Kata Alumni QiSae Studio?

“Saya merasa sangat terbantu. Sebelum ikut bimbingan, naskah saya berantakan. Tapi setelah didampingi tim QiSae, naskah saya jadi lebih runtut dan akhirnya diterima penerbit.”
— Dian, Penulis Buku Edukasi Anak

“Editing-nya sangat detail. Bahkan saya belajar banyak hal baru tentang penulisan yang sebelumnya tidak saya sadari.”
— Irwan, Penulis Buku Pengembangan Diri

Editing adalah langkah penting yang tidak boleh terlewatkan dalam proses menulis buku. Banyak bagian kecil seperti konsistensi istilah, struktur bab, hingga transisi kalimat sering diabaikan—padahal itulah yang membuat naskah Anda naik kelas dan siap bersaing di dunia penerbitan.

Jika Anda merasa kewalahan atau bingung harus memulai dari mana, QiSae Studio siap menjadi mitra menulis Anda. Dengan bimbingan dan layanan editing profesional, Anda tidak hanya menyelesaikan buku—Anda menciptakan karya berkualitas tinggi yang membanggakan.

Tertarik ikut program bimbingan menulis dan editing? Hubungi QiSae Studio melalui WhatsApp atau kunjungi Instagram @qisae.studio sekarang!

Karena setiap buku yang hebat dimulai dari naskah yang diedit dengan teliti. Dan setiap penulis besar pernah dibimbing di langkah awalnya.

Editor: Erna QiSae

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *