QISAE – Setiap penulis tentu ingin menghasilkan buku yang tidak hanya selesai ditulis, tetapi juga enak dibaca, mudah dipahami, dan mampu memikat pembaca dari awal hingga akhir. Salah satu kunci untuk mencapai hal itu adalah melalui proses editing—khususnya editing pada tingkat kalimat. Menulis adalah proses menuangkan ide. Namun, kalimat-kalimat dalam draf pertama seringkali masih kasar, bertele-tele, atau membingungkan. Di sinilah peran penting editing bekerja: menyempurnakan setiap kalimat dalam editing agar lebih efektif, komunikatif, dan memikat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang bagaimana cara menyempurnakan setiap kalimat dalam editing, kesalahan yang sering terjadi, serta solusi praktis untuk menghasilkan naskah buku yang siap terbit.
Di akhir, Anda juga akan menemukan informasi tentang bimbingan menulis buku dari QiSae Studio yang siap mendampingi proses menulis dan editing Anda secara profesional.
Mengapa Kalimat yang Sempurna Itu Penting?
Kalimat adalah unit terkecil dari sebuah pesan. Satu kalimat yang lemah bisa membuat pembaca bingung, kehilangan minat, atau bahkan salah memahami maksud Anda. Di sisi lain, kalimat yang kuat akan:
- Mengantar pesan secara jelas
- Menjaga alur cerita atau logika tetap rapi
- Menyampaikan emosi atau nada yang tepat
- Meningkatkan kredibilitas dan gaya penulisan
Editing kalimat bukan sekadar soal menghapus typo atau memperbaiki tanda baca. Ini adalah proses strategis untuk menyaring, menyusun ulang, dan menguatkan setiap baris agar fungsinya maksimal dalam keseluruhan naskah.
Langkah-langkah Menyempurnakan Setiap Kalimat Dalam Editing
1. Potong Kata-Kata yang Tidak Perlu
Kalimat yang terlalu panjang sering kali membuat pembaca lelah dan bingung. Kata-kata seperti “yang mana,” “pada akhirnya,” “berdasarkan apa yang telah disebutkan sebelumnya” biasanya bisa dipotong tanpa mengubah makna.
Contoh Sebelum:
Berdasarkan apa yang telah disebutkan sebelumnya, kita bisa menyimpulkan bahwa perubahan iklim adalah sesuatu yang nyata.
Contoh Setelah:
Perubahan iklim adalah sesuatu yang nyata.
2. Ubah Kalimat Pasif Menjadi Aktif
Kalimat aktif terasa lebih langsung dan energik, sementara kalimat pasif kadang terkesan kaku dan membingungkan.
Contoh Pasif:
Buku ini ditulis oleh seorang penulis muda.
Contoh Aktif:
Seorang penulis muda menulis buku ini.
3. Pastikan Subjek dan Predikat Sejalan
Kalimat yang tidak runtut bisa membuat pembaca kehilangan arah. Cek kembali apakah subjek, predikat, dan objek berada dalam struktur yang jelas dan mudah diikuti.
Contoh Tidak Runtut:
Dalam dunia modern, di mana teknologi berkembang dengan cepat, membuat manusia harus beradaptasi.
Perbaikan:
Di dunia modern yang berkembang cepat karena teknologi, manusia harus terus beradaptasi.
4. Gunakan Kata Kerja yang Kuat
Kata kerja seperti “melakukan,” “memiliki,” atau “menjadi” cenderung lemah jika digunakan berulang. Gantilah dengan kata kerja spesifik yang lebih hidup.
Contoh Lemah:
Ia melakukan perjalanan ke luar negeri.
Contoh Kuat:
Ia menjelajahi berbagai negara.
Baca Juga: Teknik Membaca Terbalik, Efektif Temukan Kesalahan Naskah
5. Variasikan Panjang Kalimat
Kalimat pendek menambah ketegasan. Kalimat panjang menambah detail. Variasikan keduanya untuk menciptakan ritme yang menarik dalam tulisan Anda.
Contoh:
Hidup adalah pilihan. Setiap langkah yang kita ambil hari ini, baik kecil maupun besar, akan membentuk masa depan kita.
Kesalahan Umum dalam Menyusun Kalimat
Berikut beberapa kesalahan umum yang perlu Anda hindari saat menyempurnakan kalimat dalam editing:
1. Pengulangan kata yang tidak disengaja
Contoh: “Penulis harus menulis naskah dengan tekun.” → Ubah menjadi: “Penulis harus menyusun naskah dengan tekun.”
2. Ambiguitas makna
Kalimat yang multitafsir bisa menimbulkan kebingungan. Cek apakah ada kemungkinan kalimat Anda dipahami berbeda oleh pembaca.
3. Kalimat terputus-putus atau tidak lengkap
Setiap kalimat harus punya subjek dan predikat yang jelas.
4. Bahasa terlalu kaku atau terlalu informal (tidak sesuai genre)
Buku akademik sebaiknya tidak menggunakan bahasa gaul, sebaliknya buku populer sebaiknya tidak terlalu teknis.
Tips Tambahan untuk Editing Kalimat
- Baca dengan lantang: Telinga kita sering kali lebih jeli daripada mata dalam mendeteksi kalimat yang janggal.
- Gunakan teknologi: Manfaatkan tools seperti Grammarly, Hemingway Editor, atau Microsoft Editor untuk deteksi kesalahan dasar.
- Cetak naskah Anda: Editing di atas kertas memberi sudut pandang berbeda dan lebih fokus.
- Minta pendapat orang lain: Editor profesional atau pembaca uji bisa memberi perspektif baru terhadap kalimat Anda.
Editing Kalimat dalam Konteks Genre Buku
Editing kalimat juga perlu disesuaikan dengan genre tulisan. Misalnya:
- Non-fiksi ilmiah: Gunakan kalimat formal, padat, dan faktual.
- Self-improvement atau motivasi: Gunakan kalimat mengalir, inspiratif, dan mudah dipahami.
- Novel fiksi: Kalimat bisa lebih fleksibel dan estetis, namun tetap jelas dan sesuai karakter tokoh.
Bingung Menyempurnakan Kalimat? QiSae Studio Siap Membantu
Menulis buku adalah karya yang luar biasa. Namun tanpa editing yang tepat, pesan yang ingin Anda sampaikan bisa hilang dalam tumpukan kalimat yang lemah. Di sinilah QiSae Studio hadir untuk mendampingi Anda menyempurnakan naskah hingga siap terbit.
Mengapa Memilih QiSae Studio?
- Bimbingan Menulis dari Nol hingga Editing Lanjutan
Kami membantu Anda menyusun ide, membangun struktur buku, hingga menyempurnakan kalimat demi kalimat. - Editor Profesional Berpengalaman
Tim kami terdiri dari editor yang memahami kebutuhan pasar, standar penerbit, dan keunikan gaya Anda sebagai penulis. - Pendekatan Personal dan Online
Bimbingan dilakukan secara online, fleksibel sesuai jadwal Anda, dan disesuaikan dengan genre serta karakter tulisan Anda. - Siap untuk Penerbit Mayor atau Self-Publishing
Naskah Anda akan kami bantu siapkan sesuai standar industri—baik untuk pengajuan ke penerbit besar atau penerbitan mandiri.
Testimoni Peserta QiSae Studio
“Sebelumnya saya hanya asal menulis. Setelah dibimbing oleh QiSae Studio, saya sadar banyak kalimat saya tidak efektif. Sekarang buku saya lebih hidup dan enak dibaca.”
— Rani, Penulis Buku Parenting
“Bimbingannya detail banget, sampai satu kalimat pun dikoreksi. Saya jadi belajar banyak tentang menyusun kalimat yang kuat dan tidak membosankan.”
— Alam, Penulis Buku Pengembangan Diri
Menyempurnakan kalimat dalam proses editing bukanlah pekerjaan kecil—ia adalah inti dari menulis yang baik. Kalimat yang jernih, ringkas, dan kuat akan menjadi jembatan utama antara penulis dan pembaca. Lewat proses editing yang serius, Anda bisa mengubah draf biasa menjadi naskah luar biasa.
Kalau Anda ingin naskah Anda tak hanya selesai ditulis tetapi juga siap diterbitkan dengan kualitas terbaik, QiSae Studio adalah tempat yang tepat untuk memulai.
Hubungi kami sekarang melalui WhatsApp atau DM ke Instagram @qisae.studio untuk informasi program bimbingan menulis dan editing buku.
Editor: Erna QiSae


